Desain Pemodelan Grafik

Apa itu Desain? 

Desain biasa diterapkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, desain memiliki arti yaitu proses untuk membuat dan menciptakan objek baru. Sedangkan kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal atau berbentuk benda nyata.  

Apa itu Pemodelan?

Pemodelan adalah rencana, representasi atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem atau konsep yang sering kali berupa penyederhanaan atau idealisasi. objek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D. Bentuknya dapat berupa, model fisik, model citra, atau rumusan matematis.

Apa itu Grafik? 

 Grafik adalah grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan dan suatu manipulasi model dan citra.

Apa itu Desain 

Pemodelan Grafik?

Jadi untuk menjawab pertanyaan ini, Desain Pemodelan Grafik adalah suatu proses menciptakan objek berupa citra (gambar rancangan, citra komputer) yang dibuat untuk informasi, ilustrasi atau hiburan yang dibuat melalui aplikasi komputer.

Prinsip Desain Grafik

1. Keseimbangan 
    Keseimbangan sama dengan dua buah benda yang sama berat atau bobotnya. Hubungannya dengan grafis yaitu dengan tentang bobot visual. Setiap elemen pada sebuah visual memiliki bobot atau berat yang telah ditentukan oleh ukuran gelap atau terang serta tebal atau tipis sebuah garis.
    Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat atau tengah. Yang Kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda agar dua sisi memilki bobot visual yang sama. Warna, nilai, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur penyeimbang.

2. Ritme
    Ritme atau irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan yaitu mengulangi unsur serupa secara konsisten dan variasi yaitu perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen adalah kunci untuk ritme visual. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan nuansa menarik.

3. Penekanan 
    Penekanan dilakukan pada apa yang menonjol atau yang akan terlihat pertama kali. Umumnya, titik fokus akan muncul ketika sebuah elemen nampak berbeda dari yang lain. Sebuah layout membutuhkan titik fokus untuk menarik mata pembaca kebagian yang dianggap penting.Terlalu banyak titik fokus akan mengalahkan apa yang ingin diungkapan.

4. Kesatuan
    Pembaca perlu isyarat visual agar mereka tahu masing-masing bagian satu unit teks, judul, foto, gambar grafis, dan keterangan lain. Menyatukan elemen dengan mengelompokkan elemen-elemen tersebut. Disini dibutuhkan penyatuan elemen-elemen agar terlihat serasi.

Unsur Desain Grafik

1. Garis
    Sebuah garis adalah bagian desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain sehingga membentuk garis lengkung atau lurus. Garis merupakan bagian terpeting dalam membangun bentuk yang baru. Didalam dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line dan garis putus-putus.

2. Bentuk/Shapes
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangel), lingkaran (circle), dan segitiga ( triangel). Pada desain kkomunikasi visual, mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan. Sementara, pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
     a. Huruf (Character)
         adalah suatu hal yang direpresentasikan dalam bentuk visual, yang bisa digunakan                  untuk membentuk tulisan.
      b. Simbol
          adalah suatu hal yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami                 secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda           nyata, misalnya gambar orang, matahari, pohon dalam bentuk sederhana (simbol),                   bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
      c. Bentuk nyata(From)
          adalah bentuk yang mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek.
3. Ruang(Space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Tanpa ruang, tidak tahun mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca, dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengindentifikasian ruang di golongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

4. Ukuran(size)
    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain sehingga orang akan tahu, mana yang akan dilihat dan dibaca terlebih dahulu.

5. Warna
    Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan, atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

Perkembangan Desain Grafik di berbagai Media 

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Dengan perkembangan zaman, desain grafis diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai "desain interaktif atau desain multimedia.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejulah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya merupakan kerja susah payah.
Desain grafis dengan komputer memungkinkan perangcang untuk melihat efek dari layout atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta dan pena.Untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa memerlukan banyak ruang.

Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam membuat Desain Grafik

1. Kebudayaan
    Berbagai cara desainer menyampaikan arti sebuah gambar dengan memanfaatkan norma-norma budaya bersama, nilai-nilai, sejarah, dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu dan tidak sengaja telah memberitahukan jati diri desainer. Faktor budaya membeerikan pengaruh luas dan dalam, pada desain pemodelan grafis.

2. Teknologi
    Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni, dan masyarakat secara keseluruhan yang tercermin  dalam bentuk desain. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan pelengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Pengaruh teknologi yang terjadi  dalam membuat desain grafis yaitu desain yang di produksi lebih cepat diproses dari pada menggunakan alat tradisional.


Referansi:
1. Wikipedia
2. http://www.kamu-info.web.id/2015/09/desain-pemodelan-grafik.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arduino Mobil RC Bluetooth

Strata Sosial

Pengantar Komputasi Modern # (15 Soal dengan Jawaban)