Strata Sosial

Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan. Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi dasar terciptanya stratifikasi sosial.
Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi terbawah.

Berdasarkan sifatnya, startifikasi sosial dapat dibagi menjadi 3:
  1. Stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan posisi (mobilitas sosial).
  2. Stratifikasi sosial terbuka, startifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun turun. Biasanya startifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern.
  3. Stratifikasi sosial campuran, hal ini bisa terjadi bila stratifikasi sosial terbuka bertemu dengan stratifikasi sosial tertutup. Anggotanya kemudian menjadi dua anggota stratifikasi sekaligus. Ia harus menyesuaikan diri terhadap dua stratifikasi yang ia anut.

Menurut dasar ukurannya, stratifikasi sosial dibagi menjadi 3,yaitu:
  1. Dasar Ekonomi
  2. Dasar Pendidikan
  3. Dasar Kekuasaan
    Dasar ekonomi
1)      Golongan atas: orang-orang kaya, pengusaha, penugasan atau orang yang memiliki penghasilan besar
2)      Golongan menengah: pegawai kantor, petani pemilik lahan dan pedagang
3)      Golongan bawah: buruh tani dan budak

Gambar 10. Stratifikasi Sosial Menurut Dasar Ekonomi
 
Dampak adanya stratifikasi sosial:
a.   Dampak positif: orang yang erada pada lapisan terbawah akan termotivasi dan terpacu             semangatnya untuk bisa meningkatkan kualitas dirinya, kemudian mengadakan mobilitas sosial ke tingkatan yang lebih tinggi. 
b.    Dampak negatif: dapat menimbulkan kesenjangan sosial
 
Contoh peristiwa yang berhubungan dengan Strata Sosial dalam kehidupan sehari-hari:
peristiwa antara atasan dengan bawahan.
 
Dalam agama islam terdapat beberapa amal ibadah yang digunakan untuk menakar derajat manusia, baik di dunia mapun di akhirat. Sebut saja contohnya adalah masalah ilmu dan iman. Allah berfirman dalam surat al-mujadalah ayat 11 bahwa Ia mengangkat orang yang beriman dan berilmu ke dalam beberapa derajat. Redaksi ayatnya adalah:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
‘Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu ke dalam beberapa derajat’
Namun demikian, masih ada beberapa amal ibadah yang dapat dipergunakan untuk memotifasi diri kita untuk lebih meningkatkan ibadah guna mencapai derajat yang lebih baik. Salah satunya adalah menggunakan al-Qur’an, yang tidak lain merupakan sumber hukum dan pegangan paling utama bagi umat muslim di seluruh dunia.
 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arduino Mobil RC Bluetooth

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN (Teori Komputasi)