Pengantar Bisnis Informatika #


3 PERUSAHAAN



1. GOOD YEAR

Goodyear adalah produsen ban terbesar dunia. Mengaryakan lebih dari 65,000 orang dengan pabrik produksi sejumlah 47 unit di 21 negara disepenjuru dunia. Dua pusat inovasinya di Innoation Center di Akron, Ohio dan Colmar-Berg, Luxembourg selalu berupaya untuk menciptakan produk dan layanan unggulan yang menjadi standar teknologi dan performan industri. Logo Goodyear adalah merek dagang terinspirasi dari dewa Mercury patung Romawi di rumah pendiri Goodyear, Frank Seiberling. Menurutnya Mercury menggambarkan banyak karakter yang sesuai dengan produk Goodyear.

Tahun 1898

 Goodyear didirikan oleh Frank A. Seiberling dan masuk ke rumah pertamanya: sebuah pabrik triplek di pinggir sungai Little Cuyahoga di Timur Akron, Ohio, Amerika Serikat. Perusahaan itu dinamakan dengan menghormati Charles Goodyear, yang menemukan proses vulkanisasi karet di tahun 1839. Perusahaan ini memproduksi bantalan telapak kuda, sepeda dan ban pedati, menjual klem untuk kaleng, selang pemadam dan bahkan badam karet poker.

Tahun 1908

 Model T mobil Henry Ford, dilengkapi ban Goodyear, saat itu menjadi sensasi kelas menengah

Tahun 1964

 Menggunakan ban Goodyear, Craig Breedlove menjadi orang pertama menempuh kecepatan kendara 600 mil (960KM) dalam satu jam.

Tahun 1971

 Ban pertama tiba di bulan - Apollo 14 MET (Modularized Equipment Transporter) - diperlembut dengan Goodyear ban XLT

Tahun 1985

Goodyear memasok ban radial pertama untuk pesawat komersial

Tahun 1993

 Goodyear memperkenalkan ban Aquatred, sebuah revolusi disain yang memberikan performa tinggi traksi pada kondisi jalan basah dan kering

Tahun 1997

Hingga tahun ini Goodyear telah memenangkan juara 1 balapan Grand Prix - sebanyak 350 kali

Tahun 1998

Goodyear merayakan ulang tahun ke 100

Tahun 2003

Goodyear berdiri di puncak klasemen drag race di banyak lomba baik profesional dan kategori olahraga dalam laga laga Asosiasi Hot Rod Internasional dan Nasional di Amerka Serikat.

Tahun 2004

 Goodyear meluncurkan teknologi Run0nFlat merupakan generasi penerus dari ban tipe flat run yang tersedia untuk semua jenis kendaraan. Run0nFlat Teknologi satu-satunya ban yang bisa digunakan dalam keadaan kempes hingga 80KM dengan kecepatan 80km/jam.

Tahun 2005

 Goodyear meluncurkan teknologi Run0nFlat merupakan generasi penerus dari ban tipe flat run yang tersedia untuk semua jenis kendaraan. Run0nFlat Teknologi satu-satunya ban yang bisa digunakan dalam keadaan kempes hingga 80KM dengan kecepatan 80km/jam.

Tahun 2009

 Goodyear dan NASA menciptakan "SpringTire" untuk di bulan - ban yang mengefisiensikan energi dan tidak akan kempes.

Tahun 2010

 Goodyear Asia Pasifik meluncurkan ban dengan Teknologi Fuel Saving, sehingga pengemudi bisa menjelajah lebih jauh dengan emisi buang yang jauh berkurang dan lebih sedikit.

Tahun 2012

Goodyear’s Air Maintenance Technology™ diakui oleh majalah TIME sebagai inovasi terbaik 2012. Goodyear menemukan bahwa menggunakan minyak kedelai dalam produksi ban akan meningkatkan usia pakai lebih tinggi 10 persen dan menurunkan penggunaan minyak mentah.

Tahun 2014

 Goodyear mengumumkan rencana untuk mengubah limbah sekam padi menjadi telapak ban yang lebih hemat BBM

Tahun 2015

 Goodyear Asia Pasifik meluncurkan kampanye "Road Therapy". Edukasi tentang merubah kegiatan mengemudi menjadi sebuah capaian emosi.

Goodyear Indonesia 

semula didirikan dengan nama N.V.Goodyear Tire & Rubber Company Limited berdasarkan Akta Pendirian No.199 tertanggal 22 Januari 1917 yang dibuat dihadapan Benjamin Terkuile, Notari di Surabaya, disetujui oleh Gouverneur Generaal van Nederlandsch Indie dengan Surat Keputusan No.50 tertanggal 23 Mei 1917 dan diumumkan dalam Bijvoegsel No.217 Javasche Courant No.64 tertanggal 10 Agustus 1917.

Kemudian berubah nama menjadi PT Goodyear Indonesia berdasarkan Akta No.73 tanggal 31 Oktober 1977 yang dibuat dihadapan Eliza Pondaag, Notaris Publik di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/250/7 Tanggal 25 Juli 1978.

Setelah Penawaran Umum Terbatas pada tanggal 10 November 1980, nama perseroan berubah menjadi PT Goodyear Indonesia, Tbk dengan nama emiten tercantum GDYR.
Bisnis yang kami jalani hingga kini terbagi menjadi dua segmen, Konsumer untuk ban kendaraan pribadi dan penumpang, serta Komersial dan OTR untuk ban kendaraan niaga, armada angkutan dan perkebunan, pertambangan dan pertanian.

 The Goodyear Tire & Rubber Company 

yang berpusat di Amerika Serikat adalah perusahaan produsen ban terbesar di dunia yang memproduksi berbagai jenis ban, produk karet dan kimia di lebih dari 60 pabrik di 25 negara. Total karyawan perusahaan mencakup 75 ribu orang di seluruh penjuru dunia. 

Untuk mengukuhkan posisi sebagai yang terdepan dalam industrinya, Goodyear terus mempertahankan kerjasama dengan berbagai perusahaan otomotif terkemuka di dunia sebagai penyedia produk ban Original Equipment. Hingga kini, Goodyear terus menjalin kerjasama dengan menjadi penyedia ban resmi untuk kendaraan Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Volkswagen, Audi, Mercedes Benz, BMW, Citroen, Ford, dan General Motor.

Goodyear merupakan perusahaan ban terbesar di dunia yang selain memproduksi ban dengan merek sendiri, juga memproduksi merek yang tak kalah disegani seperti Dunlop, Kelly, Fulda, Lee, Sava, dan Debica. Unit-unit bisnis perusahaan di luar ban juga menyediakan produk-produk karet dan polymer untuk pasar otomotif dan industrial. Brand global Goodyear, seperti yang dikenal saat ini dengan ribuan terobosan, inovasi, penemuan baru, dan penyempurnaan, merupakan refleksi dari karakter yang berani, inovatif, dan bersahaja dari para pendirinya.

Di Indonesia, Goodyear telah hadir sejak 1935. Sebagai anak cabang The Goodyear Tire & Rubber Company, PT Goodyear Indonesia Tbk memusatkan operasinya di atas lahan seluas 172.000 meter persegi di Bogor, Jawa Barat. Hingga kini, produsen ban pertama di Indonesia ini tetap dikenal secara konsisten menghasilkan berbagai jenis ban yang berkualitas tinggi dari masa ke masa.

Produksi ban Goodyear Indonesia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sebagai Original Equipment beberapa produsen kendaraan roda empat, serta sebagai komoditas ekspor ke berbagai negara di dunia. Mengacu pada Undang-Undang nomor 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, PT Goodyear Indonesia Tbk telah menawarkan 15 persen dari jumlah saham yang ditempatkan kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Sebagai bagian dari perusahaan dengan identitas global , PT Goodyear Indonesia Tbk mendapat dukungan penuh dari pusat teknologi dan inovasi produk yang terletak di Jepang, Eropa dan Amerika Serikat.

Sumber :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Goodyear_Tire_and_Rubber_Company
2. https://www.goodyear-indonesia.com/about-us
3. http://www.kabardewata.com/berita/lainnya/sejarah-hari-ini/1898-perusahaan-ban-goodyear-didirikan.html#.WdKADcayTDc


2. Nestle

Sejarah Perusahaan Nestlé

Sejarah perusahaan kami dimulai pada 1866, dengan didirikannya Anglo-Swiss Condensed Milk Company. Henri Nestlé kemudian menciptakan sebuah produk makanan terobosan untuk bayi pada 1867, dan pada 1905 perusahaan yang didirikannya bergabung dengan Anglo-Swiss, untuk membentuk yang sekarang ini dikenal sebagai Grup Nestlé. Selama periode ini, berbagai daerah berkembang dan jalur kereta api serta penggunaan kapal uap membantu mengurangi harga komoditas, memacu perdagangan barang konsumen secara internasional.

1866

iklan susu kental manis MILKMAID produksi Anglo-Swiss Condensed Milk Company

Sepasang kakak dan adik dari Amerika, Charles dan George Page, membantu didirikannya Anglo-Swiss Condensed Milk Company. Dengan pasokan susu segar yang berlimpah di Swiss, mereka memanfaatkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan di negara asal mereka untuk mendirikan pabrik susu kental manis pertama di Eropa di Cham. Mereka mulai memasok kota-kota industri di Eropa dengan produk bermerek MILKMAID, memasarkannya sebagai alternatif yang lebih aman dan tahan lama dari susu segar.

1867

produk Farine Lactée ciptaan Henri Nestlé

Pendiri Nestlé, seorang ahli farmasi dari Jerman bernama Henri Nestlé, menciptakan produk 'farine lactée' (yang artinya tepung dan susu) di Vevey, Swiss. Produk ini merupakan kombinasi susu sapi, tepung gandum dan gula, dan Nestlé menciptakannya bagi bayi-bayi yang tidak dapat menerima Air Susu Ibu, untuk mengatasi tingginya angka kematian bayi saat itu. Sejak saat itu pula, Henri Nestlé mulai menggunakan logo 'sarang burung' yang menjadi ikon hingga saat ini.

1873

iklan susu kental manis MILKMAID produksi Anglo-Swiss Condensed Milk Company 

 Nestlé secara resmi mulai hadir di Indonesia melalui impor susu kental manis MILKMAID, atau yang kemudian dikenal dengan nama TJAP NONA.

1875

perjanjian yang ditandatangani oleh Henri Nestlé 
Henri Nestlé menjual perusahaan dan pabriknya di Vevey kepada tiga pengusaha lokal. Mereka mempekerjakan ahli kimia dan para pekerja ahli untuk meningkatkan produksi dan penjualan.

1878

 

iklan Farine Lactée produksi Anglo-Swiss dan Nestlé

Persaingan ketat terjadi di antara Nestlé dan Anglo-Swiss, saat masing-masing perusahaan mulai menjual produk dengan jenis yang sama satu dengan lainnya: susu kental manis dan bubur bayi. Kedua perusahaan juga mulai memperluas penjualan dan produksi ke luar negeri.

1882-1902

 

pemasokan susu di Cham, Swiss 
Pada 1882, Anglo-Swiss mengembangkan usahanya ke Amerika, namun meninggalnya George Page menghambat rencana tersebut. Pada 1902, perusahaan tersebut menjual usahanya di Amerika, yang kemudian membuka jalan untuk akhirnya merger dengan Nestlé.

Periode Belle Époque


Pada 1905, Nestlé & Anglo Swiss memiliki lebih dari 20 pabrik dan sudah mulai memanfaatkan anak-anak perusahaan di luar negeri untuk membangun sebuah jaringan penjualan yang tersebar dari Afrika hingga Asia, Amerika Latin dan Australia. Menjelang Perang Dunia I, perusahaan sempat menikmati periode kemakmuran yang disebut dengan periode Belle Époque, yang berarti 'masa yang indah', dan berkembang menjadi perusahaan susu global.

1905

kantor penjualan Nestlé & Anglo-Swiss di London, Britania Raya

Anglo-Swiss dan Nestlé bergabung untuk membentuk Nestlé & Anglo-Swiss Milk Company. Perusahaan saat itu telah memiliki dua kantor pusat di Vevey dan Cham, dan kemudian membuka kantor ketiga di London untuk mengendalikan penjualan ekspor produk susu. Beberapa tahun setelah itu, Nestlé & Anglo-Swiss Milk Company menambah varian produknya dengan susu kental tawar dan susu yang disterilkan.

Makanan beku dan kefarmasian


Melalui berbagai akuisisi, Nestlé mulai memasuki area-area baru yang sedang bertumbuh pesat seperti makanan beku, dan memperluas bisnis tradisionalnya dari area susu, kopi dan makanan dalam kemasan kaleng. Pada 1970an, perusahaan melebarkan bisnisnya ke area kefarmasian dan kosmetik. Nestlé juga mulai menuai kritik dari kelompok-kelompok aktivis yang menyatakan bahwa pemasaran produk makanan bayi Nestlé tidak etis. Nestlé kemudian menjadi salah satu perusahaan pertama yang menerapkan Kode Etik Internasional World Health Organization (WHO) tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu di seluruh bisnisnya.

1969

Nestlé memasuki bisnis air mineral dengan membeli saham VITTEL, produk air minum dari Perancis.

1973

label produk MILKMAID produksi Indonesia

Pabrik Nestlé pertama di Indonesia dibuka di Jawa Timur untuk memproduksi susu kental manis TJAP NONA secara lokal.

1974

Untuk pertama kalinya, Nestlé melebarkan bisnisnya di luar area makanan dan minuman dengan menjadi pemegang saham kecil di perusahaan kosmetik global L’Oréal.

1976

Produk susu DANCOW mulai diproduksi secara lokal di Indonesia.

1977

Di bawah nama baru Nestlé S.A., perusahaan melanjutkan strategi diversifikasinya dengan membeli Alcon Laboratories, perusahaan yang menghasilkan produk-produk kefarmasian dan kesehatan mata dari Amerika Serikat. Menurunnya tingkat pemberian ASI di dunia membuat beberapa aktivis mempertanyakan strategi pemasaran makanan bayi dari perusahaan-perusahaan seperti Nestlé. Pada 1977, mereka melancarkan seruan untuk memboikot produk-produk Nestlé.

1978

Kopi instan NESCAFÉ mulai diproduksi secara lokal di Indonesia.

Creating Shared Value


Nestlé pertama kalinya menyatakan Creating Shared Value atau Menciptakan Manfaat Bersama sebagai pendekatan bisnis dan meluncurkan Nestlé Cocoa Plan dan NESCAFÉ Plan untuk mengembangkan lebih jauh lagi rantai pasokan kakao dan kopi yang berkelanjutan. Selain memperkuat posisinya di segmen tradisional dan makanan beku, Nestlé juga memperkuat fokus di bidang gizi medis.

2006

Nestlé menyatakan Creating Shared Value sebagai pendekatan dalam melakukan bisnis, di mana setiap kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan manfaat bagi pemegang saham juga harus menciptakan manfaat bagi masyarakat, terutama di sekitar tempat perusahaan beroperasi.

2007

Fokus Nestlé pada bidang gizi medis semakin meningkat hingga Nestlé mengakuisisi Novartis Medical Nutrition. Nestlé juga membeli perusahaan makanan bayi Gerber dan perusahaan air mineral Swiss Sources Minérales Henniez.

2009

Forum Creating Shared Value pertama diadakan di New York dan menghadirkan para ahli untuk membahas berbagai tantangan global di bidang gizi, air dan pembangunan pedesaan serta peran bisnis dalam membantu mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Foum ini hingga kini menjadi sebuah acara tahunan. Nestlé juga mendirikan divisi bisnis jasa boga dengan nama Nestlé Professional.

2010

peluncuran Nestlé Cocoa Plan dan NESCAFÉ Plan untuk keberlanjutan rantai pasokan

Nestlé mengakuisisi bisnis pizza beku Kraft Foods. Nestlé Cocoa Plan dan NESCAFÉ Plan diluncurkan untuk mengembangkan rantai pasokan yang berkelanjutan bagi perusahaan untuk komoditas kakao dan kopi, meningkatan kondisi sosial komunitas petani dan memastikan profitabilitas pertanian kakao dan kopi.

2011

Nestlé Health Science dan Nestlé Institute of Health Sciences didirikan untuk meneliti produk-produk bergizi yang berlandaskan ilmu pengetahuan yang diciptakan untuk mencegah dan mengobati berbagai kondisi kesehatan kronis. Nestlé menjadi perusahaan makanan pertama yang bekerja sama dengan Fair Labor Association (FLA) untuk mengatasi isu tenaga kerja anak di rantai pasokan kakao. 

2012

Nestlé mengakuisisi Wyeth Nutrition, sebelumnya Pfizer Nutrition, dengan nilai 11,9 miliar dolar Amerika, untuk memperkuat posisinya di bidang infant nutrition secara global. Di Indonesia, PT Wyeth Nutrition Indonesia menjadi bagian grup Nestlé Indonesia.

2014

Dengan didirikannya Nestlé Skin Health, Nestlé sepenuhnya mengambil alih Galderma, perusahaan patungan di bidang dermatologi yang awalnya didirikan oleh Nestlé bekerja sama dengan L'Oréal pada 1981. Nestlé dan L'Oréal juga menutup perusahaan patungan lainnya, Innéov, bisnis suplemen gizi kosmetik yang diluncurkan pada 2002. Galderma kemudian mengakuisisi sebagian aset Innéov.

2015

Nestlé Gallery

Nestlé Indonesia membuka Nestlé Indonesia Gallery yang berlokasi di pabrik terbarunya di Karawang, Jawa Barat untuk menyediakan akses informasi bagi para pemangku kepentingan tentang Nestlé dan perjalanannya untuk menjadi perusahaan Gizi, Kesehatan dan Keafiatan terdepan.

Di mana alamat kantor pusat Nestlé S.A. di Swiss?

Nestlé S.A.
Avenue Nestlé 55
1800 Vevey
Switzerland

Apa makna moto Nestlé "Good Food, Good Life"?

Moto Nestlé "Good Food, Good Life" menggambarkan komitmen Nestlé untuk senantiasa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi, aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.


Nestlé S.A.

Nestlé.svg 
 Good Food, Good Life
NestleHQ.jpg
Foto udara gedung kantor pusat perusahaan Nestlé di Vevey, Vaud
Jenis
Société Anonyme
Simbol saham
SIXNESN
EuronextNESTS
Merah Muda OTC: NSRGY
Industri/jasa
Pengolahan makanan
Didirikan
Susu kental Perusahaan Anglo-Swiss (1866)
Farine Lactée Henri Nestlé (1867)
Susu kental Perusahaan Nestlé dan Anglo-Swiss (1905)
Pendiri
Henri Nestlé, Charles Page, George Page
Kantor pusat
Daerah layanan
Seluruh dunia
Tokoh penting
Peter Brabeck-Letmathe (Ketua)
Paul Bulcke
(CEO)
Wan Ling Martello (CFO)
Produk
Makanan bayi, kopi, produk susu, sereal sarapan, gula, air botol, es krim, makanan hewan peliharaan, dan lain-lain
Pendapatan
CHF 92.16 miliar (2013)
CHF 13.07 miliar (2013)
CHF 10.02 miliar (2013)
CHF 120.44 miliar (2013)
CHF 64.14 miliar (2013)
Karyawan
333,000 (2013)
Situs web
www.nestle.com

Sumber :

1. http://www.nestle.com/
2. https://www.nestle.co.id/ina/tentangnestle/sejarah
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Nestl%C3%A9

 3. NOKIA


Nokia Corporation

adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, dan W-CDMA (UMTS). Saat ini lisensi bisnis ponsel pintar dan ponsel genggam bermerek Nokia telah dimiliki oleh HMD Global bersama FIH Mobile (anak perusahaan Foxconn) mulai Desember 2016 hingga 2026 mendatang. HMD Global bertugas sebagai developer sedangkan FIH Mobile bertugas sebagai manufaktur.

Sejarah Nokia


Kata Nokia berasal

dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.
Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.
Pada tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluler. Selama 15 tahun Nokia Elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler).
Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan seluler multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.
Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu.
Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.
Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu berupa kayu, seperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.
Pada tanggal 15 Agustus 2007, Nokia pusat melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C, salah satu baterai terpopuler untuk ponsel Nokia pada saat ini.
Pada tanggal 3 September 2013, Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.

Tahun 2014


Microsoft meresmikan akusisi terhadap Nokia Devices and Services, sekaligus mengubah namanya menjadi Microsoft Mobile. Stephen Elop yang sebelumnya menjabat sebagai President dan CEO Nokioa Coorporation, kini melanjutkan tugasnya selaku Executive Vice President dari Microsoft Devices Group.

Elop bertugas mengawasi pengembangan bisnis perangkat yang mencakup smartphone dan tablet Lumia, ponsel Nokia, Xbox, Surface, serta aksesoris dan produk-produk Perceptive Pixel (PPI). Sebagai bagian dari transaksi tersebut, Microsoft menerima garansi pelanggan Nokia untuk semua perangkat yang ada saat ini.

Sumber:

1.  https://www.nokia.com/en_int/about-us
2.  https://id.wikipedia.org/wiki/Nokia
3.  https://infokomputer.grid.id/2014/04/fitur/sejarah-nokia-dari-bubur-kayu-sampai-windows-phone/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arduino Mobil RC Bluetooth

Strata Sosial

Pengantar Komputasi Modern # (15 Soal dengan Jawaban)